Rapat Koordinasi Percepatan LTT Terintegrasi Sumbar Tekankan Strategi Kunci Capai Target 2025
Padang — Staf Khusus Menteri Pertanian RI Bidang Kebijakan Pertanian, Prof. Muhammad Arsyad, memberikan sambutan pada Koordinasi Percepatan Capaian Luas Tambah Tanam (LTT) Terintegrasi Sumatera Barat dengan menyampaikan sejumlah arahan strategis yang menjadi perhatian utama Kementerian Pertanian.
Dalam sambutannya, Prof. Arsyad menekankan pentingnya strategi pokok yang harus terus dikuatkan oleh seluruh pemangku kepentingan daerah, antara lain peningkatan indeks pertanaman (IP) eksisting, percepatan realisasi konstruksi Optimasi Lahan (OPLAH), penguatan koordinasi antar dinas kabupaten/kota, kelancaran penyaluran benih, serta penyusunan justifikasi teknis terhadap faktor-faktor penghambat yang menyebabkan target kegiatan tidak dapat tercapai tepat waktu.
Ia juga menyampaikan pesan khusus dari Menteri Pertanian RI terkait perlunya integrasi kerja lapangan agar capaian swasembada pangan Sumatera Barat dapat terwujud lebih cepat. “Semua catatan dan kondisi terkini yang disampaikan para LO akan menjadi rekomendasi penting untuk tindak lanjut di direktorat teknis,” ujarnya.
Selain itu, Prof. Arsyad memberikan apresiasi atas capaian pembentukan Brigade Pangan (BP) di Sumatera Barat yang telah mencapai 122 BP dari target 124 BP. Capaian ini disebutnya sebagai wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung swasembada pangan nasional.
Usai penyampaian sambutan dari Staf Khusus Menteri Pertanian, Kepala BRMP Sumatera Barat, Salwati, memaparkan progres pelaksanaan program LTT Terintegrasi di provinsi tersebut. Ia menyampaikan bahwa target LTT Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2025 sebesar 578.859 Ha. Salwati juga memberikan apresiasi terhadap Dinas Pertanian Provinsi serta dinas kabupaten/kota karena aliran data LTT reguler telah berjalan sesuai harapan.
Terkait kegiatan OPLAH, Salwati menjelaskan bahwa progres Survey Investigasi dan Desain (SID) telah mencapai 100 persen, konstruksi 66 persen, dan olah lahan mencapai 40,72 persen dari target 25.327 Ha. Seluruh tahapan ditargetkan tuntas 100 persen pada akhir Desember 2025.
Materi berikutnya disampaikan oleh berbagai narasumber daerah. Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kota Padang, Gunita Sukmawati, memberikan testimoni mengenai percepatan LTT Terintegrasi Kota Padang. Ia memaparkan strategi lapangan mulai dari penguatan pendampingan penyuluh, optimalisasi lahan sawah, hingga peningkatan intensitas tanam.
Sementara itu, Youl Salamanda dari Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat memaparkan konsep percepatan swasembada pangan daerah, yang melibatkan tiga satuan kerja utama: satker penyuluh, satker perbenihan, dan satker prasarana dan sarana pertanian (PSP). Pemaparan ini dilanjutkan oleh laporan capaian dari 19 kabupaten/kota yang disampaikan para Penanggung Jawab (PJ) dan Liaison Officer (LO) BRMP Sumatera Barat.
Rapat Koordinasi Percepatan LTT Terintegrasi ini diharapkan dapat mengonsolidasikan langkah bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong realisasi target LTT 2025 sekaligus memperkuat fondasi swasembada pangan berkelanjutan di Sumatera Barat.